Tangga nada secara umum dibagi menjadi 2 jenis, yaitu tangga nada diatonis mayor dan diatonis minor (Kalau dalam prakteknya chord-chord mayor biasa digunakan untuk lagu-lagu yang gembira, sedangkan chord-chord minor digunakan dalam lagu-lagu melow).
Tangga nada diatonis Mayor
Not : C D E F G A B C'
Interval : 1 1 ½ 1 1 1 ½
* Jika kita ingin mengubah nada-nada dasar pada lagu, yang harus diingat adalah interval. Misal diatas nada dasarnya C, ingin dirubah ke nada dasar G maka :
Not : G A B C D E F# G'
Interval : 1 1 ½ 1 1 1 ½ (lihat intervalnya sama kan :p)
Tangga nada diatonis minor
Not : a b c d e f g a'
Interval : 1 ½ 1 1 ½ 1 1
** Jika di konversikan Mayor dan minor
C D E F G A B
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
am bm cm dm em fm gm
Perhatikan penjelasan dibawah ini
2) Coba diingat-ingat not disetiap garis dan spasinya. Seperti yang pernah saya sampaikan di sini.
3) Sebuah not terdiri dari kepala (note head), batang (stem), dan bendera (flag). Ketiga tanda ini menunjukkan tempo dari sebuah not yang berfungsi sebagai pengukur dari irama dalam sebuah lagu.
Cara mudahnya saat melantunkan sebuah lagu hentak-hentakkan saja kakimu sebagai irama.
4) Not satu ketuk ditandai dengan kepala hitam dan batang, untuk mempercepat not diberi bendera, setiap bendera memotong setengah tempo dari ketukan not. misal 8th not (yang memiliki 1 bendera) berarti setiap not adalah 1/2 dari not 4/4, dan 16th (yang memiliki 2 bendera) berarti setiap not adalah 1/2 dari not 8th (4/8).
Ribet ya penjelasannya, tapi kalau diibaratkan dalam kehidupan sehari-hari. Misal kita jalan kaki atau mengendarai kendaraan, jika not satu ketuk (kepala hitam) diibarat kita bergerak dengan kecepatan 10 m/s, maka jika not diberi 1 bendera kita harus menambah kecepatan kita menjadi 20 m/s (berarti untuk waktu yang sama kita bisa memiliki 2x jarak tempuh), begitu juga dengan not yang memiliki 2 bendera kita harus menambah kecepatan kita menjadi 40 m/s (berarti untuk waktu yang sama kita bisa memiliki 4x jarak tempuh).
5) Dalam lembaran musik kamu akan menemukan tanda titik dan pertalian.
* tanda titik sama dengan penambahan setengah ketuk dari not yang diberi titik (1 ketuk menjadi 1 1/2 ketuk, 1/2 ketuk menjadi 3/4 ketuk, dst).
* tanda pertalian memiliki fungsi yang sama saja dengan tanda titik, alasan dipakai pertalian karena notasi dalam ukuran ketukan yang ditentukan sudah penuh. sehingga notasi dilanjutkan ke kolom (measure) selanjutnya.
6) Dalam lembaran musik kamu juga akan menemui tanda # dan b. Tanda # menandakan not harus naik setengah dan tanda b menandakan not harus turun setengah.
* Jika lembar musik ada 1 buah tanda # maka nada dasar dari lagu itu adalah G
* Jika lembar musik ada 2 buah tanda # maka nada dasar dari lagu itu adalah D
* Jika lembar musik ada 3 buah tanda # maka nada dasar dari lagu itu adalah A
* Jika lembar musik ada 4 buah tanda # maka nada dasar dari lagu itu adalah E
* Jika lembar musik ada 5 buah tanda # maka nada dasar dari lagu itu adalah B
* Jika lembar musik ada 1 buah tanda b maka nada dasar dari lagu itu adalah F
* Jika lembar musik ada 2 buah tanda b maka nada dasar dari lagu itu adalah B♭
* Jika lembar musik ada 3 buah tanda b maka nada dasar dari lagu itu adalah E♭
* Jika lembar musik ada 4 buah tanda b maka nada dasar dari lagu itu adalah A♭
* Jika lembar musik ada 5 buah tanda b maka nada dasar dari lagu itu adalah D♭
(Ingat interval dari tangga nada diatonis Mayor diatas, untuk dapat mengetahui tangga nada dari setiap nada dasar yang digunakan).
* Jika lembar musik tidak ada tanda # ataupun b maka nada dasar dari lagu itu adalah C.
Demikianlah pengetahuan dasar untuk membaca dan memahami not balok, semoga berguna untuk meningkatkan kemampuan kita dalam memainkan recorder. ^_^
Referensi : wikiHow
Gan penjaArian untuk #C dsr gmn ya gan
ReplyDeleteHi Vijay harun, untuk penjarian tiap notasinya bisa dilihat dari lembaran penjarian yang disertakan pada saat pembelian instrumennya, atau dicari di internet.
DeleteSedangkan untuk tangga nada C#/Db adalah sebagai berikut:
Db Eb F Gb Ab Bb C Db'